Sel hewan


 Sel hewan adalah unit dasar kehidupan yang menyusun semua jaringan hewan. Seperti sel tumbuhan, sel hewan juga termasuk dalam kategori sel eukariotik, yang berarti materi genetiknya (DNA) tersimpan dengan rapi di dalam sebuah organel yang disebut nukleus (inti sel).

Meskipun banyak organel dasar yang sama antara sel hewan dan sel tumbuhan, sel hewan memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya:

Ciri Khas Sel Hewan

 * Tidak Memiliki Dinding Sel: Ini adalah perbedaan paling mencolok dari sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel yang kaku di bagian luar membran plasmanya. Ketidakhadiran dinding sel inilah yang membuat sel hewan lebih fleksibel dan memungkinkan mereka memiliki berbagai bentuk (bulat, bintang, pipih, dll.) serta melakukan pergerakan yang kompleks.

 * Tidak Memiliki Kloroplas: Sel hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki kloroplas. Oleh karena itu, hewan bersifat heterotrof, artinya mereka harus mendapatkan nutrisi dengan mengonsumsi organisme lain atau produk-produknya.

 * Vakuola Berukuran Kecil atau Tidak Ada: Berbeda dengan sel tumbuhan yang memiliki vakuola sentral besar, sel hewan biasanya memiliki vakuola yang sangat kecil, banyak, dan bersifat sementara, atau bahkan tidak ada sama sekali. Fungsi vakuola pada sel hewan lebih terbatas, yaitu untuk penyimpanan air, ion, atau produk limbah dalam skala kecil.

 * Memiliki Sentriol: Sel hewan memiliki organel yang disebut sentriol, yang berperan penting dalam pembelahan sel (mitosis dan meiosis) dengan membantu pembentukan benang-benang spindel. Sentriol umumnya tidak ditemukan pada sel tumbuhan tingkat tinggi.

 * Memiliki Lisosom: Sel hewan memiliki lisosom, organel bermembran yang mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mendaur ulang komponen sel yang rusak, mencerna partikel asing (misalnya bakteri), dan memecah makromolekul. Organel serupa pada tumbuhan tidak memiliki struktur yang jelas seperti lisosom hewan.

 * Bentuk Sel Tidak Tetap: Karena tidak adanya dinding sel yang kaku, bentuk sel hewan cenderung tidak tetap dan bisa berubah sesuai dengan fungsinya. Misalnya, sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, sedangkan sel saraf memiliki bentuk bercabang.

Komponen Utama Sel Hewan

Meskipun ada perbedaan dengan sel tumbuhan, sel hewan berbagi banyak organel dasar yang sama dengan sel eukariotik pada umumnya. Berikut adalah komponen utama sel hewan:

 * Membran Plasma (Membran Sel): Lapisan terluar yang selektif permeabel, mengontrol masuk dan keluarnya zat ke dalam sel.

 * Sitoplasma: Cairan seperti gel yang mengisi bagian dalam sel, tempat terjadinya berbagai reaksi kimia dan tempat organel-organel sel berada.

 * Nukleus (Inti Sel): Pusat kendali sel, berisi materi genetik (DNA) dalam bentuk kromosom, dan mengatur semua aktivitas sel.

 * Mitokondria: "Pembangkit tenaga" sel, tempat respirasi seluler untuk menghasilkan energi (ATP).

 * Retikulum Endoplasma (RE): Jaringan membran yang berperan dalam sintesis protein (RE kasar dengan ribosom) dan lipid (RE halus).

 * Ribosom: Organel kecil yang bertanggung jawab untuk sintesis protein.

 * Badan Golgi (Kompleks Golgi): Memodifikasi, mengemas, dan menyortir protein serta lipid dari RE untuk distribusi.

 * Lisosom: Kantung berisi enzim pencernaan untuk mendaur ulang dan memecah zat.

 * Peroksisom: Organel yang terlibat dalam berbagai reaksi metabolik, termasuk detoksifikasi.

 * Sentriol: Berperan dalam pembelahan sel.

 * Sitoskeleton: Jaringan filamen protein yang memberikan bentuk, dukungan, dan berperan dalam pergerakan sel serta organel.

Sel hewan sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsi, mencerminkan keragaman jenis dan adaptasi hewan itu sendiri. Memahami struktur sel hewan adalah fundamental untuk memahami biologi hewan dan berbagai proses kehidupan yang terjadi di dalamnya

Sumber gamba: google

Sumber keterangan: gemini

Sumber video: YouTube





Posting Komentar

0 Komentar