Struktur sel


 Sel adalah unit dasar kehidupan yang menyusun semua makhluk hidup. Setiap sel memiliki struktur yang kompleks, yang memungkinkan mereka melakukan berbagai fungsi penting untuk kelangsungan hidup organisme. Secara umum, struktur sel dibagi menjadi dua tipe utama: sel prokariotik dan sel eukariotik.

Perbedaan Utama Sel Prokariotik dan Eukariotik

Perbedaan mendasar antara kedua jenis sel ini terletak pada keberadaan membran inti (nukleus):

 * Sel Prokariotik: Sel ini tidak memiliki membran inti yang membungkus materi genetiknya. DNA sel prokariotik tersebar bebas di dalam sitoplasma. Contoh organisme prokariotik adalah bakteri dan arkea.

 * Sel Eukariotik: Sel ini memiliki membran inti yang jelas, yang membungkus materi genetik (DNA) di dalamnya. Ini memungkinkan organisasi yang lebih kompleks dan pembagian kerja antar organel. Contoh organisme eukariotik adalah hewan, tumbuhan, jamur, dan protista.

Selain membran inti, ada beberapa perbedaan penting lainnya:

| Fitur | Sel Prokariotik | Sel Eukariotik |

|---|---|---|

| Ukuran | Lebih kecil (0,2 - 2,0 \mu m) | Lebih besar (10 - 100 \mu m) |

| Organel | Tidak memiliki organel bermembran | Memiliki berbagai organel bermembran |

| Dinding Sel | Umumnya kompleks, mengandung peptidoglikan | Dinding sel sederhana (pada tumbuhan/jamur), tidak ada (pada hewan) |

| Ribosom | Ukuran lebih kecil | Ukuran lebih besar |

| Kromosom | Sirkular, tidak mengandung histon | Linear, mengandung histon |

| Pembelahan Sel | Pembelahan biner | Mitosis dan Meiosis |

| Sitoskeleton | Tidak ada | Ada |

Komponen Umum Struktur Sel

Meskipun ada perbedaan, kedua jenis sel ini memiliki beberapa komponen dasar yang serupa:

 * Membran Plasma (Membran Sel):

   * Lapisan terluar yang membungkus seluruh isi sel.

   * Bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya hanya zat-zat tertentu yang bisa masuk atau keluar sel.

   * Fungsinya adalah melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan sebagai reseptor rangsangan dari luar.

 * Sitoplasma:

   * Cairan kental seperti gel yang mengisi bagian dalam sel, di luar nukleus.

   * Merupakan tempat terjadinya sebagian besar proses metabolisme sel dan tempat organel-organel sel "mengapung".

   * Terdiri dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

 * Materi Genetik (DNA dan RNA):

   * Berisi informasi genetik yang mengontrol semua aktivitas sel, pertumbuhan, perkembangan, dan pewarisan sifat.

   * Pada sel prokariotik, materi genetik tersebar di sitoplasma. Pada sel eukariotik, materi genetik berada di dalam nukleus.

Organel-Organel Sel Eukariotik (dan Fungsi Utamanya)

Sel eukariotik memiliki berbagai organel bermembran yang menjalankan fungsi spesifik, mirip dengan organ-organ dalam tubuh:

 * Nukleus (Inti Sel):

   * "Otak" atau pusat kendali sel.

   * Mengandung materi genetik (DNA) yang tersusun dalam kromosom.

   * Mengatur semua kegiatan sel, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan pembelahan sel.

 * Mitokondria:

   * Dijuluki "pembangkit tenaga" sel.

   * Tempat terjadinya respirasi seluler, yaitu proses mengubah nutrisi (seperti glukosa) menjadi energi (ATP) yang digunakan sel untuk beraktivitas.

 * Retikulum Endoplasma (RE):

   * Jaringan membran berbentuk kantung pipih dan tubulus yang saling berhubungan.

   * Ada dua jenis:

     * RE Kasar: Permukaannya ditempeli ribosom, berperan dalam sintesis dan modifikasi protein yang akan disekresikan atau menjadi bagian dari membran.

     * RE Halus: Tidak ditempeli ribosom, berperan dalam sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat/racun.

 * Ribosom:

   * Partikel kecil yang tidak bermembran, ditemukan bebas di sitoplasma atau menempel pada RE kasar.

   * Fungsinya adalah tempat berlangsungnya sintesis protein.

 * Badan Golgi (Kompleks Golgi/Aparatus Golgi):

   * Terdiri dari tumpukan kantung pipih bermembran (sisterna).

   * Berperan dalam memodifikasi, mengemas, dan menyortir protein serta lipid dari RE untuk didistribusikan ke tujuan akhir di dalam atau di luar sel.

 * Lisosom (hanya pada sel hewan):

   * Kantung bermembran yang mengandung enzim hidrolitik.

   * Berfungsi sebagai "pusat daur ulang" sel, mencerna makromolekul, organel yang rusak, dan partikel asing (misalnya bakteri).

 * Peroksisom:

   * Organel kecil bermembran yang mengandung enzim katalase dan oksidase.

   * Terlibat dalam berbagai reaksi metabolik, termasuk pemecahan asam lemak dan detoksifikasi senyawa berbahaya.

 * Vakuola:

   * Kantong bermembran yang bervariasi ukurannya.

   * Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran sangat besar dan berperan dalam menjaga tekanan turgor, menyimpan air, nutrisi, dan produk limbah.

   * Pada sel hewan, vakuola umumnya kecil dan banyak, dengan fungsi penyimpanan yang lebih terbatas.

 * Kloroplas (hanya pada sel tumbuhan dan alga):

   * Organel bermembran yang mengandung pigmen klorofil.

   * Tempat berlangsungnya fotosintesis, yaitu proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia (makanan).

 * Dinding Sel (pada sel tumbuhan, jamur, dan beberapa protista):

   * Lapisan kaku di luar membran plasma.

   * Memberikan dukungan struktural, perlindungan, dan mempertahankan bentuk sel.

   * Pada tumbuhan, sebagian besar tersusun dari selulosa.

 * Sitoskeleton:

   * Jaringan filamen protein yang membentuk "rangka" sel.

   * Memberikan dukungan mekanis, mempertahankan bentuk sel, berperan dalam pergerakan sel, dan pergerakan organel di dalam sel. Terdiri dari mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.

Memahami struktur sel adalah kunci untuk memahami bagaimana makhluk hidup berfungsi di tingkat fundamental.

Sumber gambar: google

Sumper keterangan: gemini

Posting Komentar

0 Komentar